Menyambangi Keindahan di Pantai Tanjung Aan

Vinny Alfianitami
3 min readOct 29, 2020

--

Panorama Pantai Tanjung Aan dengan Bukit Merese

Kecantikan pesona kota Lombok memang sudah tidak diragukan lagi. Wisata pantai adalah salah satu wisata andalan di kota dengan julukan pulau seribu masjid ini. Field trip pada salah satu mata kuliah semester 5 yang membawa saya ke banyak tempat kece di Lombok, salah satunya adalah pantai Tanjung Aan. Sebelumnya saya belum pernah mendengar nama pantai ini yang saya tahu pantai yang cukup terkenal yakni Gili Trawangan saja.

Destinasi ini terletak di Desa Pengembur, Pujut, Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini tidak jauh lokasinya dari Pantai Kuta Lombok. Ketika menginjakkan kaki di pantai ini, kesan pertama yang saya rasakan adalah jumlah turis yang tidak begitu banyak bisa dibilang lebih cenderung sepi. Pantai ini cukup terawat dengan baik. Gradasi air laut biru kehijauan dan pasir putih yang lembut menjadi perpaduan yang pastinya membuat siapa saja terpana akan keindahannya. Tempat cantik ini juga berhadapan langsung dengan Bukit Merese yang menambah keelokan panorama disini. Langit biru terang ditemani teriknya mentari dan angin sepoy sepoy menambah suasana syahdu. Ah rasanya enggan saya beranjak dari tempat ini.

Hamparan pasir putih yang menyejukkan mata

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan disini seperti bersantai dengan berjalan jalan atau berdiam diri, bermain air, bermain surfing, berenang. Tidak lupa mengabadikan gambar sepertinya sudah menjadi kegiatan yang tidak bisa dilewatkan bagi semua kalangan. Disini ada spot foto yang instragramable banget loh yakni berpose di ayunan dengan berlatarkan pantai dan Bukit Merese yang menjadikan foto kalian dijamin ciamik. Ayunan ini terbuat dari beberapa bilah kayu yang dirangkai sedemikian rupa menancap pada pasir. Karena pantai ini tergolong cukup sepi, jadi para pengunjung bisa leluasa berfoto dan bermain sepuasnya. Fasilitas umum yang tersedia disini cukup lengkap seperti toilet umum, lapak/warung warung yang menjajakan aneka makanan, penyewaan alat surfing, area parkir yang luas, toko cinderamata, penyewaan kursi pantai yang berbentuk gubug. Saya juga sempat mewawancarai seorang wisatawan asing, ia mengungkapkan hal yang sama yakni pantai ini memang menawarkan pemandangan yang menawan dan ombak yang bagus untuk surfing karena kebetulan dia adalah seorang peselancar.

Pasir putih halus menjadi ciri khas pantai ini

Jika ingin menikmati panorama pantai dengan sisi yang berbeda, kalian bisa berjalan hanya 5 menit menuju Bukit Tanjung Aan. Bukit ini berhadapan langsung dengan pantai Tanjung Aan. Akan tetapi, tempat ini lebih ramai dikunjungi jika dibandingkan dengan pantainya. Saya melihat banyak teman teman dan wisatawan yang lainnya berfoto disana. Walau begitu, keindahan pantai ini dan bukit ini juga sama sama menyuguhkan pemandangan yang mempesona, kalian tinggal pilih saja mau menikmati dengan cara yang mana.

Pantai ini cocok sekali untuk kalian yang ingin berwisata mencari ketenangan, menghilang sejenak dari hiruk pikuk perkotaan, menghirup udara bersih khas pantai. Tidak terasa saya cukup lama berada disini sampai sore hari menyapa. Ingin rasanya betah berlama lama disini sampai menyaksikan matahari terbenam akan tetapi saya harus pulang ke kota asal saya. Tetap jaga kebersihan, jangan membuang sampah sembarangan. Jangan lupa memakai kacamata hitam dan sunblock/sunscreen agar kulit tidak gosong karena teriknya matahari. Oiya jika kalian ingin membeli oleh oleh, jangan sungkan untuk menawar untuk mendapatkan harga miring karena menurut saya harga cinderamatanya lumayan mahal. Jadi, kalian tunggu apalagi untuk melepas penat kesini?

--

--

Vinny Alfianitami
Vinny Alfianitami

Written by Vinny Alfianitami

0 Followers

a beginner writer

No responses yet